Kamis, 29 Maret 2012

Menghujam Jantungku


Sedikit horor ya nama blog ini, tapi bagi yang sudah tau pasti ngga akan ngerasa horor. Yappp, Menghujam Jantungku adalah judul lagu Tompi, which is our fav song. Aku dan Rendra sering banget nyanyiin lagu ini di karoke, dan kebetulan juga lagu inilah yang mengantarkan aku lolos ke babak selanjutnya waktu ikutan kuis Happy Song *penting* haha.. sampai-sampai kita berniat buat nyanyi duet di hari H nanti*semoga bisa kewujud*.  So, biar keingetan terus, akhirnya aku putusin Menghujam Jantungku buat jadi judul blog.. hihi.. horeeeee!

Nah, sebelum blog ini berjalan lebih dalam *tsah* tidak ada salahnya ya aku sedikit bercerita tentang bagaimana sejarahnya kami berdua bisa menjalin hubungan, dan cinta bisa menghujam jantung kita masing-masing*sadiiisss.

Foto pertama kita waktu ketemuan pertama kali (setelah bertahun-tahun) di Pelangi
CLBK kita artikan sebagai Cinta Lama Belum Kelar, karena eh karena, dari dulu jaman SMA Rendra sudah naksir aku, dia sering menyatakan cinta dan mencuri-curi perhatianku. Inget banget, jaman dulu dia bawain coklat, burger, ngajak jalan, pulang barenglah.. ahh banyak deh usaha-usahanya buat bikin kita jadian, but somehow di SMA itu ngga pernah terjadi, kita ngga pernah bener-bener jadian, deket iya, tapi tidak ada kata jadian. Malah akhirnya, Rendra jadian dengan siapaa, aku dengan siapaaaa.

Selang waktu berjalan, aku dimana dia dimanaaa, lucunya dia selalu nyari aku, Rendra dateng ke rumah aku yang lama *kebetulan waktu itu udah pindah*, dia kaget banget ternyata aku sudah tidak tinggal disana. Sampai akhirnya kita YM-an, FB-an dan berlanjut BBM-an. Tidak ada yang rasa yang berbeda juga waktu kita bisa komunikasi lagi, jujur, semua masih berjalan seperti dulu aja, ngga ada perasaan yang lebih. Setelah panjang komunikasi lewat dunia maya, akhirnya kita bisa ketemuan juga, niat mau buka puasa bareng anak-anak SMA, eh malah buka puasa ber3an, aku, Rendra dan Sahabatku di Pelangi (Plaza Semanggi).

Asal muasalnya rasa bisa dibilang berawal dari pertemuan kita untuk yang pertama kali setelah sekian lama. Ada yang berubah dari Rendra *malah sepertinya banyak*, and i know him much better than before. Selang beberapa minggu, aku, Rendra dan keluargaku pergi ke Bandung, disitu kita belum jadian, tapi keluarga di Bandung sudah menganggap begitu, hahaa. Pokoknya seiring berjalannya waktu kita semakin dekat dan memutuskan untuk menjalin hubungan yang serius.

Awal-awal banyak banget yang kaget, “koq bisa?” “serius sama bebek? (nama populer Rendra kala SMA)” semua kehiruk-pikukan teman-teman ku respon dengan santai, heiii namanya juga hidup, we don’t even know what will happened in one second? Ya kan? yang aku tahu ya yang sekarang ini, i closed my eyes and ears what people said about him, i accept him as now, not in the past.

Satu bulan, dua bulan, sampai satu tahun lebiiiiihhh aku jalanin sama Rendra, beugh udah campur aduk lah rasanya, semua persoalan tidak henti menghampiri, tapi kita bisa saling mengisi satu sama lain dan berharap semakin erat ikatannya hingga hanya sang Khalik yang memisahkan. Aamiin.

Karakteristik dan kepribadian kita tuh beda bangettt, Rendra orangnya lebih pecicilan, doyan becanda, sradak-sruduk, nyablak, konyol, sedangkan aku yang pendiem, lemah gemulai, pemalu, manis manja, dan bersahaja.. hahaha *abaikan. Beda itu  biasa, justru yang luar biasa adalah bagaimana kita bisa menyatukan perbedaan tersebut dan saling melengkapi. Cinta, butuh kesabaran dan kelapangan yang panjang dan berkesinambungan, ngga ada yang instant. Aku dan Rendra belajar banyak tentang kehidupan dari hidup dan sifat kita masing-masing.

Hmmmh.. Kurang lebih begitulah story-nya tentang kami berdua yang akan kalian dengar ceritanya dipostingan-postingan selanjutnya.. Semoga ngga ngebosenin. :D


Love ya’
R&R

Tidak ada komentar:

Posting Komentar