Sedikit horor ya nama blog ini, tapi bagi yang sudah tau
pasti ngga akan ngerasa horor. Yappp, Menghujam Jantungku adalah judul lagu Tompi,
which is our fav song. Aku dan Rendra
sering banget nyanyiin lagu ini di karoke, dan kebetulan juga lagu inilah yang
mengantarkan aku lolos ke babak selanjutnya waktu ikutan kuis Happy Song
*penting* haha.. sampai-sampai kita berniat buat nyanyi duet di hari H nanti*semoga
bisa kewujud*. So, biar keingetan terus, akhirnya aku
putusin Menghujam Jantungku buat jadi judul blog.. hihi.. horeeeee!
Nah, sebelum blog ini berjalan lebih dalam *tsah* tidak ada
salahnya ya aku sedikit bercerita tentang bagaimana sejarahnya kami berdua bisa
menjalin hubungan, dan cinta bisa menghujam jantung kita masing-masing*sadiiisss.
Foto pertama kita waktu ketemuan pertama kali (setelah bertahun-tahun) di Pelangi |
CLBK kita artikan
sebagai Cinta Lama Belum Kelar, karena eh karena, dari dulu jaman SMA Rendra
sudah naksir aku, dia sering menyatakan cinta dan mencuri-curi perhatianku.
Inget banget, jaman dulu dia bawain coklat, burger, ngajak jalan, pulang barenglah..
ahh banyak deh usaha-usahanya buat bikin kita jadian, but somehow di SMA itu ngga pernah terjadi, kita ngga pernah
bener-bener jadian, deket iya, tapi tidak ada kata jadian. Malah akhirnya,
Rendra jadian dengan siapaa, aku dengan siapaaaa.
Selang waktu berjalan, aku dimana dia dimanaaa, lucunya dia
selalu nyari aku, Rendra dateng ke rumah aku yang lama *kebetulan waktu itu
udah pindah*, dia kaget banget ternyata aku sudah tidak tinggal disana. Sampai
akhirnya kita YM-an, FB-an dan berlanjut BBM-an. Tidak ada yang rasa yang
berbeda juga waktu kita bisa komunikasi lagi, jujur, semua masih berjalan
seperti dulu aja, ngga ada perasaan yang lebih. Setelah panjang komunikasi
lewat dunia maya, akhirnya kita bisa ketemuan juga, niat mau buka puasa bareng
anak-anak SMA, eh malah buka puasa ber3an, aku, Rendra dan Sahabatku di Pelangi (Plaza Semanggi).
Asal muasalnya rasa bisa dibilang berawal dari pertemuan
kita untuk yang pertama kali setelah sekian lama. Ada yang berubah dari Rendra
*malah sepertinya banyak*, and i know him
much better than before. Selang beberapa minggu, aku, Rendra dan keluargaku
pergi ke Bandung, disitu kita belum jadian, tapi keluarga di Bandung sudah
menganggap begitu, hahaa. Pokoknya seiring berjalannya waktu kita
semakin dekat dan memutuskan untuk menjalin hubungan yang serius.
Awal-awal banyak banget yang kaget, “koq bisa?” “serius sama
bebek? (nama populer Rendra kala SMA)” semua kehiruk-pikukan teman-teman ku
respon dengan santai, heiii namanya juga hidup, we don’t even know what will happened in one second? Ya kan? yang
aku tahu ya yang sekarang ini, i closed
my eyes and ears what people said about him, i accept him as now, not in the
past.
Satu bulan, dua bulan, sampai satu tahun lebiiiiihhh aku
jalanin sama Rendra, beugh udah campur aduk lah rasanya, semua persoalan tidak
henti menghampiri, tapi kita bisa saling mengisi satu sama lain dan berharap
semakin erat ikatannya hingga hanya sang Khalik yang memisahkan. Aamiin.
Karakteristik dan kepribadian kita tuh beda bangettt, Rendra
orangnya lebih pecicilan, doyan becanda, sradak-sruduk, nyablak, konyol,
sedangkan aku yang pendiem, lemah gemulai, pemalu, manis manja, dan bersahaja..
hahaha *abaikan. Beda itu biasa, justru
yang luar biasa adalah bagaimana kita bisa menyatukan perbedaan tersebut dan
saling melengkapi. Cinta, butuh kesabaran dan kelapangan yang panjang dan berkesinambungan,
ngga ada yang instant. Aku dan Rendra belajar banyak tentang kehidupan dari
hidup dan sifat kita masing-masing.
Hmmmh.. Kurang lebih begitulah story-nya tentang kami berdua
yang akan kalian dengar ceritanya dipostingan-postingan selanjutnya.. Semoga
ngga ngebosenin. :D
Love ya’
R&R
Tidak ada komentar:
Posting Komentar